Pelajaran 8

Dalam pelajaran ini Anda akan mempelajari dua anak ni surat yang, apabila ditambah pada aksara /ba/ akan mengubahnya menjadi ᯆᯪ /bi/ dan ᯆᯩ /be/. Kedua anak ni surat digunakan di semua daerah Batak, walaupun khusus untuk Karo dan Simalungun ada juga varian yang sedikit berbeda.

◌ᯪ & ◌ᯫ /i/

Menurut kamus Warneck dan juga kamus van der Tuuk terdapat empat nama yang berbeda hanya untuk bahasa Toba, yakni Siulu, Hauluan, Haluain, serta Haulian.

Walaupun ada beberapa nama yang berbeda, tampaknya bahwa Siulu serta Hauluan adalah nama yang asli. Dalam bahasa Batak, ulu artinya kepala, dan Si=ulu / Ha=ulu=an dinamakan sedemikian karena bentuknya yang bulat menyerupai kepala, dan juga pada posisi di atas aksara – karena aksara ditulis dari bawah ke atas, dan bukan dari kiri ke kanan. Dengan demikian diakritik ini mendapatkan namanya bukan hanya karena bentuk tetapi juga karena posisinya

Dalam bahasa Jawa anak aksara /i/ bernama wulu atau ulu, dan di Bali namanya juga ulu. Bentuk anak aksara ulu di Jawa dan Bali merupakan lingkaran yang bagian bawah terbuka. Ulu diletakkan di atas aksara induk.

Bentuk kedua yang berupa dua garis pendek terutama digunakan di Simalungun, dan juga di Karo, tetapi biasanya hanya pada naskah yang diukir pada permukaan bambu. Bentuknya, bersama dengan aksara /ba/, ᯆᯫ.

Terlepas pada bentuknya, namanya tetap sama, yakni Kəlawan (K), Kaloan (P), Haluan (S), Uluwa (M), Siulu, Hauluan (T)

KaroSimalungunTobaMandailing
Sirang ‘pisah’ᯘᯪᯒᯰ ᯘᯫᯒᯰᯙᯫᯓᯰᯘᯪᯒᯰᯚᯪᯒᯰ
Tiga ‘pasar’ᯗᯪᯎ ᯗᯫᯎᯖᯫᯎᯗᯪᯎ ᯖᯪᯎᯖᯪᯎ

Contoh menulis anak ni surat /i/

◌ᯩ /e/

Bentuk dan posisi ina ni surat ini sama di semua daerah Batak. Bila digabungkan dengan aksara /ba/ menjadi ᯆᯩ /be/.

Nama aksara ini kətelengən (K), kətadingin (P), hatalingan (S), hatadingan (T), talinga (M).

Bila kita tidak memperhatikan awalan dan akhiran maka kata dasar adalah teleng (K), tading (PT), dan taling (S). Tampaknya bahwa Toba dan Pakpak tading ‘tertinggal’ adalah reinterpretasi berdasarkan letaknya yang paling kiri atas seolah-olah “ketinggalan” di belakang.

Pada anak ni surat ini pun sangat jelas terlihat bahwa aksara Jawa dan Bali masih merupakan kerabat aksara Batak. Di sini pun anak aksara ini bernama taling.

Kartu Bolak Balik

Sebelum memulai latihan di bawah, pastikan dulu bahwa Anda masih mengetahui aksara-aksara berikut ini:

[qdeck]
[q][a]pa
[q][a]ga
[q][a]ma
[q][a]na
[q][a]sa
[q][a]ha
[q][a]ra
[q][a]ja
[q][a]la
[/qdeck]

Latihan