Karo-1

Nama Aksara Karo

Karena induk aksara Karo berjumlah 19 (ha, ka, ba, pa, na, wa, ga, ja, da, ra, ma, ta, sa, ya, ngal, la, ca, i, u) Maka dari dahulu kala aksara Karo bernama Surat Sepuluh Siwah.

Orang Karo dulu belajar menulis di ruas bambu. Salah satu ruas tersimpan di Linden Museum Stuttgart, Jerman, dengan nomor inventaris 1.78 121.515. Di situ tertulis:

Aku patongun-tongunken piso penurati. Aku patongun-tongun kampil ras kerandam. Aku patongun-tongunken indung surat sepuluh siwah énda manca pelajaren.

Yang berarti: Aku mengeja “pisau untuk menulis’. Aku mengeja ‘tempat sirih’ dan ‘tempat kapur sirih’. Aku mengeja induk aksara 19 ini untuk mempelajarinya.”

Sekarang banyak orang Karo percaya bahwa aksara aro bernama “Aksara Haru”. Itu omong kosong. Tahun 1980-190an ketika saya mengadakan penelitian di Tanah Karo belum ada istilah tersebut. Apalagi di dalam literatur yang berasal dari abad ke-19 dan abad ke-20 sama istilah itu tidak muncul sekali pun. Juga di dalam naskah asli Karo satu-satunya istilah yang disebut ialah Surat Sepuluh Siwah.

Induk Aksara dan Anak Aksara

Aksara Karo terdiri dari Induk Aksara dan Anak Aksara. Induk Aksara berjumlah 19. Setiap induk surat merupakan satu suku kata dengan perpaduan antara satu huruf konsonan dengan huruf vokal [a], kecuali pada induk surat [i] dan [u] yang hanya terdiri dari satu huruf vokal saja. Berikut ke-19 induk aksara dalam aksara Karo sesuai dengan urutan abjad Karo.

a/ha ka ba pa na wa ga ja da ra
ma ta sa ya nga la ca nda
mba

Aksara ba, mba, pa, na, ga, dan la, serta tanda bunuh

Hari ini kita akan mempelajari 6 aksara (surat), yakni ba, mba, pa, na, ga, dan la. Kita juga akan belajar apa fungsi penengen (tanda bunuh) dalam aksara Karo.

Aksara ᯆ (ba)

Aksara /ba/ berbentuk oval : ᯆ

Aksara ᯣ (mba)

Aksara /mba/ sama bentuk dengan aksara /ba/ ditambah dengan titik di tengah : ᯣ. Kadang-kadang daripada titik di tengah terdapat garis miring di tengah, dan bentuk oval dengan lekukan di bawah: ᯅ

Aksara ᯇ (pa)

Aksara /pa/ merupakan garis horisontal: ᯇ.

Aksara ᯉ (na)

Aksara /na/ berupa sebuah oval dengan sebuah garis horisontal di atasnya. Garis tersebut hampir selalu condong sedikit ke kiri: ᯉ.

Aksara ᯎ (ga)

Aksara /ga/ sangat sederhana bentuknya: ᯎ.

Aksara ᯞ (la)

Aksara /la/ merupakan cerminan aksara /ga/. Bentuknya persis sama, hanya menghadap ke kiri dan tidak ke kanan: ᯞ.

Menggabungkan aksara

Ke-enam aksara tadi dapat digabungkan untuk membentuk kata: gana misalnya ditulis dengan menggabungkan akasara /ga/ dan /na/: ᯎᯉ.

Bagaimana menulis kata lapa? – – Kita hanya perlu menggabungkan /la/ dan /pa/ dan hasilnya adalah ᯞᯇ.

Menggunakan tanda bunuh

Bagaimana kalau kita ingin menulis lap? – – Kita menambahkan tanda bunuh (penengen) berupa ᯳ pada aksara ᯇ (pa). Hasilnya ᯞᯇ᯲ lap!

Untuk mematikan bunyi [a] yang “lengket” pada setiap aksara kita menggunakan penengen (tanda bunuh)!

Cara yang sama kita gunakan untuk menulis kata balbal. Jadinya ᯆᯞ᯳ᯆᯞ᯳. Mudah kan?

Perhatikan: Aksara /na/ dan /ga/ tidak boleh digabungkan untuk membentuk bunyi /ng/ karena ada tanda khusus untuk /ng/.

Kartu Bolak-Balik

Sekarang, mari kita lihat apa Anda sudah menghafal aksara yang dipelajari. Simak aksara yang ditampilkan. Anda tahu aksara apa? Klik “flip” (atau klik di kartu) untuk melihat jawaban. Kalau Anda benar, klik “Got it”. Kalau jawaban Anda tidak benar klik “Need more practice” dan kartu itu akan diperlihatkan lagi sampai Anda tahu jawabannya.

Anda bisa klik “shuffle” (kocok) untuk mulai kembali dengan urutan kartu yang berbeda.

Sekarang kerjakan latihan aksara berikut:

[qdeck align=”center” style=”width: 700px; height: 160px; border: 2px solid #cc0000;”] [q][a]ba [q][a]pa [q][a]na [q][a]ga [q][a]la [q][a]mba [/qdeck]

Latihan Membaca dan Menulis

Di bawah ada dua belas latihan. Setelah mengerjakan latihan pertama, Anda bisa maju ke latihan berikut dengan menggunakan panah biru atau dengan klik bulatan kecil di bawah latihan.