Karo-7

Menulis suku kata berawal vokal

Dalam sistem tulisan Karo terdapat enam vokal, tetapi hanya ada tiga aksara (ina ni surat) untuk vokal, yaitu ᯀ [a], ᯤ [i] dan ᯥ [u].

ᯤ [i] dan ᯥ [u] hanya boleh digunakan pada awal kata, atau bila ada vokal sebelum /i/ atau /u/. Simak contoh berikut:

1. Bila di awal kata: ᯥᯑᯉ᯳ᯤ /udan/, ᯤᯑᯨ /ido/
2. Bila ada vokal sebelumnya: ᯝᯞᯨᯤ /ngaloi/, ᯑᯥᯱ /dauh/, ᯢᯤ /ndai/

Tadi kita pelajari bahwa ketiga aksara (ᯀ [a], ᯤ [i] dan ᯥ [u]) hanya boleh digunakan apabila ᯀ [a], ᯤ [i] dan ᯥ [u] berada di posisi awal kata atau bila ada vokal sebelumnya.

Lalu apa yang harus kita lakukan apabila ada kata atau suku kata yang mulai dengan vokal /ǝ/, /e/ atau /o/, atau bila ada vokal sebelum /e/ atau /o/ /ǝ/, /e/ atau /o/?

Kita dapat melakukannya dengan menambahkan diakritik /ǝ/, /e/ atau /o/ pada aksara ᯀ.  Misalnya kata embah ᯀᯧᯣᯱ ‘gendong’, eda ᯀᯩᯑ ‘kakak ipar’, atau oge ᯀᯨᯞᯩ ‘baca’.

Apakah kita juga boleh melakukan hal yang sama dengan kata atau suku kata yang bermula dengan [i] atau [u]?

Boleh! Banyak naskah Karo yang tidak menggunakan ᯤ atau ᯥ o. Jadi kata ido dapat ditulis ᯤᯑᯨ atau ᯀᯪᯑᯨ.

Latihan Membaca & Menulis